Calon Pendekar PSHT Tak Kuasa Menahan Tangis saat Sungkeman kepada Orangtuanya

Ragam Jatim
0
Pendekar PSHT

KEDIRI - Di bawah sinar rembulan, suasana mengharukan menyelimuti upacara sungkeman calon pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Ranting Mojoroto, Kota Kediri. Mereka tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan permohonan maaf kepada orang tuanya yang juga dilinangi air mata sambil saling berpelukan.

Upacara sungkeman berjalan penuh khidmat dan mengandung ajaran nilai budi pekerti luhur ini berlangsung di sebuah Lapangan latihan PSHT, unit Lebak Tumpang, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Tidak hanya itu, calon pendekar PSHT juga membasuh kedua kaki orangtuanya sebagai simbol penghormatan dan pengabdian. Tindakan ini melambangkan kerendahan hati dan rasa syukur yang mendalam atas semua pengorbanan dan kasih sayang yang diberikan orangtua.

Kondisi penuh pilu dan rindu akan kasih sayang, dirasakan bagi calon pendekar PSHT yang telah ditinggal pergi sosok kedua orangtuanya selama-lamanya. Sambil memejamkan mata dan bermeditasi mereka berusaha menghadirkan sosok orangtuanya yang telah tiada, agar dapat berada di sisinya untuk melihat dan mendampinginya langsung sang anak yang akan memasuki gerbang lembaran baru dalam kehidupanya sebagai pendekar PSHT.

Wakil Ketua PSHT Ranting Mojoroto, Cabang Kota Kediri, Miftaqul Ulum, menyampaikan, bahwa kegiatan sungkeman menjadi tradisi tahunan sebelum calon pendekar PSHT melakukan pengesahan pada akhir pekan ini.

Jika pada tahun sebelumnya upacara sungkeman dilakukan dikediaman masing-masing.

Namun, kali ini PSHT Ranting Mojoroto mengemas berbeda dan baru pertama kali, mengelar acara yang dilakukan secara terpusat di satu lokasi tersebut.

"Kegiatan ini sengaja kami lakukan agar kami dapat melihat secara langsung, dan menambah nilai sakral, serta sebagai bentuk terima kasih seorang anak kepada orangtuanya yang telah melahirkan dan mengizinkan mereka bergabung di PSHT," ujarnya, Jumat (12/7/2024) malam.

Agenda sungkeman para calon pendekar PSHT Ranting Mojoroto diikuti oleh 69 orang siswa PSHT baik di jalur reguler maupun privat. Tampak dari benak orangtua mereka memberikan doa dan dukungan moril kepada para calon pendekar PSHT. Kehadiran mereka menambah kehangatan dan kekhidmatan suasana.

" Respon orang tua dengan kegiatan yang kami selenggarakan dapat diterima dengan baik. Terlebih dapat mempereRat hubungan anak dengan orangtuanya," terang pria yang akrab disapa Mas Ulum.

Masih sambung, Mas Ulum mengharapkan kegiatan sungkeman tidak hanya dilakukan saat jelang pengesahan warga namun juga dapat diterapkan secara rutin dalam keseharian warga PSHT.

Sekaligus, melihat antusias orangtua dan calon warga PSHT kegiatan rutin tahunan ini dapat dilakukan secara terpusat setiap tahunya.

" Saya berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan setiap tahun khususnya di Ranting Mojoroto Kota Kediri," ungkap Mas Ulum.

Selain sungkeman, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lainnya seperti doa bersama, dan pengajian. Semua kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antaranggota PSHT dan memperkokoh persatuan dalam organisasi.

Dengan berakhirnya acara sungkeman, para pendekar PSHT diharapkan dapat terus menjunjung tinggi ajaran dan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh orangtua dan para sesepuh PSHT, serta menjadi contoh teladan bagi generasi mendatang dalam menjaga tradisi dan budaya luhur bangsa. (*)


Copyright @Ragam Jatim
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Pelajari Lebih Lanjut
Ok, Go it!
To Top