KEDIRI - PT Gudang Garam Tbk terus menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan dari tahun ke tahun. Dalam laporan tahun 2023 yang dipresentasikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Hotel Grand Surya, Jalan Dhoho, Kediri, Jumat (28/6/2024).
Dalam rilis yang diterima, Direksi PT Gudang Garam melalui Kabag Humas, Iwhan Tricahyono, menyampaikan, RUPS tersebut menyetujui bahwa seluruh laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2023 akan dialokasikan ke dalam saldo laba dan digunakan untuk menambah modal kerja. Dengan keputusan ini, Perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2023.
" Penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2023 seluruhnya dimasukkan dalam akun saldo laba dan akan digunakan untuk menambah modal kerja sehingga perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham Perseroan untuk tahun buku 2023," terang Ihwan.
Dalam kegiatan itu, para pemegang saham antara lain menyetujui laporan tahunan Perseroan mengenai jalannya usaha Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Mereka juga mengesahkan neraca dan perhitungan laba rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, yang telah diaudit oleh akuntan publik, serta membebaskan para direksi dan dewan komisaris Perseroan atas Tindakan-tindakan serta pengawasan yang telah mereka jalankan.
"Mengesahkan neraca dan perhitungan laba rugi perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan, yang merupakan bagian dari laporan tahunan," jelas di rilis itu.
Berdasarkan keterangan dari website resmi perusahaan, pada tahun 2023, PT Gudang Garam tbk mencatatkan perbaikan profitabilitas. Pada tahun 2023, laba bersih tercatat Rp 5,3 triliun, meningkat signifikan dari yang tercatat pada tahun 2022 yakni sebesar Rp 2,8 triliun.
Kenaikan laba per saham yang semula pada 2022 sebesar Rp 1.445 menjadi Rp 2.767 per saham pada 2023. Sedangkan pada ratio laba bruto terhadap pendapatan, yang semula pada 2022 sebesar 8,9 persen, naik menjadi 12,3 persen.
Adanya kenaikan laba bersih ini mencerminkan strategi bisnis yang efektif dan efisien yang diterapkan oleh manajemen PTGudang Garam Tbk. Peningkatan laba bersih sebesar Rp 2,5 triliun ini menunjukkan bahwa upaya perusahaan tersebut dalam meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas pasar telah membuahkan hasil yang positif.